VEO 3 Prompt Generator

Gunakan alat ini untuk membuat prompt video yang terstruktur dengan benar untuk VEO 3. Isi kolom di bawah, dan prompt akan dibuat secara otomatis.

Subjek/Karakter: Siapa atau apa fokus utama video Anda. Contoh: "Seorang wanita muda", "Seekor naga besar".

Aksi/Peristiwa: Apa yang sedang terjadi atau akan terjadi. Contoh: "berlari di hutan", "melakukan percakapan serius".

Setting/Lingkungan: Di mana adegan berlangsung. Contoh: "di hutan pinus yang lebat", "di sebuah kastil kuno".

Suasana/Atmosfer: Emosi atau mood yang ingin disampaikan. Contoh: "penuh misteri", "ceria dan penuh harapan".

Gaya/Arahan Seni: Gaya visual video. Contoh: "sinematik", "gaya anime", "film noir".

Sudut/Pergerakan Kamera: Jenis bidikan dan bagaimana kamera bergerak. Contoh: "wide shot", "tracking shot".

Pencahayaan: Jenis pencahayaan yang diinginkan. Contoh: "cahaya alami lembut", "lampu latar dramatis".

Waktu/Cuaca: Waktu dalam sehari dan kondisi cuaca. Contoh: "golden hour", "malam hari dengan hujan lebat".

Detail Spesifik/Properti: Detail kecil atau objek penting yang harus ada. Contoh: "memegang payung merah", "suara tetesan air".

Dialog (Opsional): Percakapan dalam video. Pisahkan baris dialog dengan koma. Contoh: "Aku tidak bisa", "Ini belum berakhir".

Prompt Anda:

Contoh Hasil Video (Deskripsi & Dialog):

Berikut adalah contoh bagaimana prompt yang dihasilkan dapat diterjemahkan menjadi visual dan dialog video:

Skenario Contoh: Ksatria Terluka

Prompt yang Dihasilkan:

A gravely wounded knight stumbles and falls, in a dark stone corridor inside an ancient castle, desperate and tense mood, cinematic with a dark fantasy touch. Tracking shot, following the knight from behind, then switching to a close-up as he falls. Flickering torchlight, long shadows. Night. A broken sword in his hand, bloodstains on his armor, sound of dripping water. Dialogue: "No... this isn't over.", "I can't..."

Deskripsi Visual: Video dimulai dengan tracking shot dari belakang seorang ksatria yang mengenakan baju zirah berlumuran darah, terlihat jelas ia terluka parah. Ia terhuyung-huyung di koridor batu yang gelap, di mana obor yang berkedip-kedip di dinding menciptakan bayangan panjang yang dramatis. Suara tetesan air yang samar-samar menambah kesunyian yang mencekam. Saat ksatria mencoba melangkah maju, ia tersandung, dan kamera beralih ke close-up wajahnya yang penuh penderitaan saat ia jatuh berlutut, pedang patah masih tergenggam erat di tangannya. Ekspresinya menunjukkan keputusasaan yang mendalam namun juga sedikit tekad yang tersisa.

Audio/Dialog:
(Suara langkah kaki yang berat dan terengah-engah)
Ksatria (suara serak, berbisik): "Tidak... ini belum berakhir."
(Suara gedebuk keras saat ia jatuh)
Ksatria (lebih lemah, putus asa): "Aku tidak bisa..."
(Suara tetesan air dan napas berat ksatria menjadi lebih dominan)